Hi peps. Akhirnya saya bisa juga online lagi setelah beberapa hari kuota habis.hahaha
Dasar anak kos
Kali ini, saya cuma mau share *lagi* soal "menerima apa adanya"
Sebelum kalian baca, perlu saya pertegas saya tergolong orang yang ga begitu suka sama konsep ini.
Konsep menerima pasangan apa adanya ga sepenuhnya salah. Tapi bukan berarti kita bisa semena-mena nuntut orang lain buat nerima kita apa adanya. Sadar atau engga, memaksa orang lain (secara halus ataupun secara terang-terangan) untuk nerima kita apa adanya itu juga artinya kita ga nerima mereka apa adanya, apapun alasannya.
Dari pada konsep nerima apa adanya, saya lebih suka konsep menjadi lebih baik sama-sama.
Dengan menjadi lebih baik, secara langsung kita menaikkan kualitas diri dan secara ga langsung menjadi pribadi yang seharusnya lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain.
Sifat dan sikap makin tua makin susah dirubah. Jadi belajarlah untuk berubah untuk menjadi lebih baik sedini mungkin.
Berubah untuk jadi lebih baik itu perlu waktu, memang. Tapi sebanyak apa waktunya bisa jadi kita yang memegang peran penting dalam penentuannya.
Tuhan ga akan merubah nasib kita sampe kitanya mau benar-benar berubah kan? Jangan sampe nyesel ketika kita "sudah berubah untuk menjadi lebih baik" orang yang kita sayang justru udah sama orang yang "jauh lebih baik" lagi atau paitnya,udah gabisa kota temuin di dunia lagi :")
Jangan suka nuntut pasangan pake "konsep menerima apa adanya" kalo pas uang jajan atau gaji dipotong masih suka ngeluh. Kalau kaya gitu masih ngeluh, artinya kalian masih gatau konsep "nerima apa adanya" dan saya rasa kalian ga bisa nuntut orang lain pake konsep yang sama.
Jadi pertanyaannya, masih mau pake konsep nerima apa adanya padahal belum tentu kita bisa nerima orang lain apa adanya?
Mending yuk berubah jd lebih baik sama-sama. Sebelum nyesel...
No comments:
Post a Comment
apa pendapat kalian??