Friday 2 December 2016

304 Study Room: tought and quote

Oh hi peps!

Selamat malam. Salam Damai!

Kali ini saya ga akan bahas yang berat-berat *kayaknya...
Sesuai judul saya mau share sedikit tentang webtoon buatan Indonesia ini.
Kalau kalian kenal saya dari jaman saya masih alay, kalian pasti tau banget kalau komik is half of my life. Saya kenal komik bukan baru, tapi jauh dari saya belum bisa baca, saya udah mainan komik. Semuanya ga lepas dari peran ayah saya yang merupakan editor buku anak dan KOMIK. Iyaa komik...

Ayah juga suka kalau anak-anaknya hobi baca, kalau abis gajian saya suka dibeliin buku di Gramedia Matraman. Jauh? Engga kok. Dulu saya SD di matraman~~~

Balik lagi ke webtoon 304 Study Room, awalnya saya tau webtoon ini karena temen saya, Fajar. Dia bilang, "Baca mi 304 study room. Ala-ala boyband gitu," dan saya ga tertarik. Hasutan lo kurang maut ih jar...

Tapi selain hasutan fajar yang kurang maut, saya juga harus bilang deskripsi di webtoonnya sendiri juga ga menggugah hati saya biarpun gambarnya bagus. I was like, "oh yaudah terus?"
Jahat banget emang *ampun ya author :")

Tapi yaa mau gimana lagi, don't judge a book by its cover but what if even the description is not touching my heart?
So yeah webtoon itu ga saya sentuh sampai....
Saya nge follow the author, ci felicia huang daan author webtoon lainnya.

Ga suka tapi kenapa follow?
Bukan ga suka peps, cuma ga tertarik untuk baca webtoonnya.

Alasan saya follow cici adalah: gambarnya bagus ._.
This is one of the reason why i love instagram beacuse so many tallented people there who loves to share their drawing in the timeline. Timeline dr mereka bisa bikin saya senyam senyum bahkan sampe gemes sendiri.rrrrrrr

Sampe setelah sekian lama follow ci feli, akhirnya i decided to read her webtoon and daang it is wonderful. Banyak hal baik yang rumit jika dijabarkan dengan kata-kata tapi akhirnya mudah dimengerti lewat webtoon ini. Simpel tapi ngena. Sort of :)

Di bawah ini adalah salah satu screen shot dari kalimat yang paling saya suka tentang suka/cinta dan ekspektasi.

Sambil curhat dikit nih yah. Ini yang selalu saya pegang.
Mengenal itu bukan berekspektasi. Tapi lebih kepada menerima apa adanya tapi tetap saling berjalan menuju kebaikan.
Yaa gitu deh. Jangan sampe kata-kata "menerima apa adanya" diartikan sebagai menerima keburukan begitu aja. Manusia yang rugi adalah manusia yang tidak berkembang, terbenam dalam keburukan.
Biarpun baik dan buruk relatif, setidaknya jangan sampai stuck di suatu titik.

Honestly ci feli, I can't agree more about this!

Dan fyi peps, masih ada banyak banget kalimat bagus yang perlu kalian pahami sebagai seorang warga negara Indonesia. Pokoknya recomended!

Good luck ci feli. Semoga lancar terus karirnya!

No comments:

Post a Comment

apa pendapat kalian??