Showing posts with label tips. Show all posts
Showing posts with label tips. Show all posts

Monday, 1 March 2021

Peralatan Rumah Wajib Punya Untuk Pengantin Baru atau Rumah Baru dan TIPS!

Heloo peps,
Gue nulis draft awal postingan ini kayaknya udah dari 2019, jaman liburan kuliah dan merasa bagai di surga karena libur kuliah damai bsekali rasanya waktu itu.
However, gue ended up posting di 2021. Pas banget Alhamdulillah di tahun ini rumah gue sudah jadi dan mulai diisi, tapi nyicil yaa gaes.

Postingan kali ini, gue mau bahas tentang peralatan tangga yang menurut gue wajib dimiliki untuk pengantin baru, atau sekedar yaa first time home owner. 

Postingan ditukan supaya kalian bisa kalkulasi kira-kira berapa biaya yang harus kalian sisihkan untuk mengisi rumah.
Karena ga cuma beli/bikin rumah yang perlu biaya peps, isi rumah kalian bisa jadi seharga rumah kalian :")

Yang harus diperhatikan adalah, ini ga mutlak ya peps. Semacam berbagi pandangan gue aja. Barangnya sendiri bisa kalian pilih-pilih sesuai kebutuhan dan lebih bijak. Gue juga ngeskip furnitur karena menurut gue soal furnitur itu pure selera dan gimana kebutuhan masing-masing. Kalau gue dengan kondisi pengantin baru sejujurnya butuhnya cuma kasur dan lemari baju yang proper.wkwk

Kulkas

Siapa yang di rumahnya ga ada kulkas? Jarang banget gue menemukan rumah tanpa kulkas. Sekalipun kalian cuma tinggal sendiri atau berdua, kulkas ini manfaat banget untuk menyimpan sayur atau pun sekedar makanan sisa. Percayalah dengan ada kulkas, kalian bisa lebih hemat.

Kulkas itu ada fasenya kosong, ada fasenya full.
Gue sangat tidak menyarankan membeli kulkas yang terlalu kecil untuk pengantin baru atau first time home owner. 

Kulkas yang gue saranin ini bertipe 2 pintu, ga pake frosting atau kembang es, berukuran di atas 200L, dan pilih yang layout dalemnya sesuai sama kebutuhan kalian.

Mari kita break down satu satu, kenapa perlu 2 pintu?

Untuk menjaga kualitas makanan :")
Sesimpel itu. Supaya setiap makanan bisa diletakkan di tempatnya masing-masing tanpa saling mengganggu dan menimbulkan bau.

Kenapa nyari yang ga pake frosting?

Yaa abis hari gini kulkas masih jaman pake frosting?
Dengan pilih yang masih ada frostingnya, kalian udah nambahin list pekerjaan rutin yang harus kalian lakukan. Bersih-bersih kembang es kulkas.

Kenapa berukuran di atas 200 L?

Sebagai orang yang tinggal di apartemen atau rumah susun/apartemen dengan tipe full furnished, kulkas yang gue punya ini kulkas 1 pintu yang kecil dan masih berkembang es.
Waktu cuma berdua sama suami, everything is fine. Yaa kulkas mayoritas emang kosong.
Begitu punya anak, ada baby sitter di rumah, pengennya makan clean food, nah mulai lah ini konflik kulkas terjadi. Apalagi kalau lagi diet ketat.


Space kulkas full terus...
sumber gambar

Ambil contoh lainnya di rumah orang tua dan mertua, kulkas sudah besar banget (menurut gue kapasitaas 400an itu cukup gede) tapi tetep full karena stok makanan.
Jadi menurut gue, ini lebih baik ketimbang nanti kalian harus beli kulkas baru. Rata-rata kulkas ini dirancang buat hidup dan sehat selama 5-10 tahun (dari garansinya) dengan pemakaian normal, jadi semacam invest buat 5-10 tahun ke depan. Kalau kalian orangnya apik, bisa lebih lagi peps. Dulu juga ibu tuh ganti kulkas setelah gue umur 17 tahun gitu. Yang artinya kulkas gue baru diganti setelah 18 tahun digunakan. Itu pun diganti karena butuh yang lebih besar.

Harga kulkas ukuran segini emang relatif mahal sih daripada kulkas 1 pintu, tapi coba deh kalian cek-cek ecommerce dan manfaatin promo mereka. Ini worthed banget!

Terakhir, kenapa harus pilih layout dalam kulkas?
Sebut saja gue terlalu cinta sama perentilan, tapi tiap orang punya kebutuhan masing-masing. Pilih layout dalam kulkas itu semacam pilih isi kamar menurut gue.
Kalian harus udah kebayang, "Oh kalau kulkas begini berarti isinya bisa ini itu dan naronya nanti begini."
Karena kalau tydac, nanti isi kulkas kalian tidak berada di tempat yang semestinya dan kulkas yang tidak teratur itu makan listrik yang lebih besar *biarpun gaterlalu signifikan*.

Kalau ada uang lebih? Sikat gan kulkas side by side!

Tipsnya, Cek ukuran pintu kalian dan pastikan kulkas yang kalian beli bisa masuk tanpa harus membongkar kusen. Bongkar baut engsel pintu is fine, tapi kalau sampe bongkar kusen itu namanya bodoh.


Kompor

Masih lanjutan dengan yang sebelumnya, soal masak-memasak. Kompor.
Sejujurnya kalau kompor ini gue membebaskan pilihan. Sejujurnya gue ga begitu ribet soal kompor. Cuma kalau ditanya kompor kaya apa yang gue mau dan sarannya gimana, ini yang gue bisa jawab.

Gue penggennya kompor berdiri, karena lebih bersih dan sudah plus oven, atau minimal yang tanem deh. Hayoo seberapa banyak dari kalian yang suka bersihin bagian dalam kompor model biasa?
Tapi, gue bukan orang yang rajin baking. Jadi, kompor biasa cukup.
Ini juga galau rasanya kalau disuruh milih, gue pengen kompor tanem dan kompor biasa yang di tengahnya ada buat manggang ikan. Pengen banget, tapi ga kudu sih.haha
Jadi mungkin kompor tanam dengan 3 tungku cukup. Uangnya aja yang bikin berat.wkwk

Kompor begini lebih asik ga sih?
From BTS - Fire MV


Tipsnya, pilih aja yang letak si tungkunya itu horizontal dan lebarnya cukup. Soalnya kalau yang vertikal tuh susah kalau masak pake panci besar. Jadinya serasa punya satu tungku.

Mesin Cuci 1 Pintu

Gue tim mesin cuci 1 pintu pake banget, mau front load atau top load, tetep cinta sama yang satu pintu. Menurut gue mesin cuci 2 pintu ini ga praktis dan gue ga sanggup untuk bungkuk-bungkuk mindahin cucian. Berasa banget di punggung soalnya kalau bungkuk-bungkuk.

Alasan lain harus yang satu pintu?
Karena otomatis men, cuci - bilas - keringin. Nyuci tiap malem aja bisa banget dong. Tinggal tidur, pagi-pagi tinggal kemur.

Dari segi harga, emang lebih hemat yang top load. Tapi dari segi efisiensi kebersihan cucian, pengeringan, penggunaan air dan listrik tetap lebih hemat yang front load. Makanya nih kalau kalian ada rezeki berlebih, mesin cuci front load itu semacam investasi lainnya. Kusutnya ga parah, dan lebih hemat in a long run.

Tipsnya, pada dasarnya untuk elektronik gue menyarankan beli merek yang mereknya lumayan ternama karena biasanya sih service centernya banyak. Ini bakalan mempermudah kalau kalian butuh servis. 


Lalu...

Setelah pemikiran yang cukup lama, menurut gue, tiga item aja yang penting.
Kenapa? Karena kulkas dan kompor terkait makan, dan mesin cuci ini untuk meringankan beban dan mempermudah banget kalau musim hujan.

Beberapa pilihan peralatan rumah yang menurut gue optional diantaranya:

Magic com

Yaa abis beli nasi ke warung 2 porsi sekarang harganya udah kaya beli beras 1 kilo. Tapi kalau kalian emang bukan tipe yang rajin makan nasi yaa ga perlu perlu amat...

TV

Kenapa sih tv gue masukin ke optional? Karena ga semua orang nonton tv. Gue contohnya.
Tapi, mayoritas orang butuh tv. Terutama kalau akses ke internet kalian terbatas. Tv juga gaperlu yang gede-gede ya peps. Gue sangat tidak menyarankan tv besar.

Android Box

Yap, karena kalau ga nonton tv tp ga suka rumah sepi, sekalian aja pilih android box. Soalnya banyak tontonan yang bisa kalian tonton dengan aplikasi tambahan. Plus Smart TV versus tv biasa + android box harganya lebih mudah tv + andoird box ._.

Best TIPS:

Kalau kalian punya budget berlebih,
Invest on Microwave dan Cooker Hood.

Semoga berfaedah yaa peps!

Wednesday, 6 May 2020

Menghilangkan Selulit dan Stretch Mark Pasca Melahirkan

Halo peps,
Ini sudah bulan Mei 2020, terakhir ada posting bulang september 2019. Lama banget ga tuh?
Gue butuh tempat kerja, semoga semuanya cepet normal yaa peps.

Kali ini gue mau membahas sesuatu yang sungguh menggelitik hati perempuan.

SELULIT DAN STRETCH MARK!


Eh emang beda?

Dari beberapa referensi yang gue baca sih beda.

Selulit itu semacam lemak yang masuk ke suatu jaringan di bawah kulit, kalau dilihat semacam kulit yang bergelombang.
Stretch mark itu guratan yang warnanya putih kemerahan.

Selulit dan strecth mark, sepanjang pengetahuan gue itu adalah hal yang biasanya muncul karena badan kita mengalami perubahan bentuk sementara kulit kita ga siap akan perubahan itu (bisa jadi juga karena penyebab lain macam genetik, dll)

Sebelum lanjut, harap diingat bahwa ini berdasarkan pengalaman yang gue alami sendiri perihal selulit dan strecth mark yaa gaes...

Sumber

Kalian punya selulit dan strecth mark?

Oooo jangan sedih sodara-sodara, kalian ga sendiri!
Saya punya juga, dan banyak orang lain yang punya.

Jadi, gue sejujurnya ga sadar kalau gue punya selulit sampai entah-gimana-ceritanya, waktu kuliah temen gue bahas soal selulit. Lah disitu gue baru sadar kalau gue punya selulit (atau itu stretch mark? atau malah kombinasinya yah? soalnya guratan tapi putih). Bhaiq...

Gue cari cari di internet, penyebab yang umum disebutkan adalah seperti yang gue bilang sebelumnya. Perubahan bentuk badan tapi kulit kita ga siap.

Kulit ga siap itu gimana?

Nah, dari yang gue pahami intinya kulit kita ga cukup elastis untuk mempertahankan bentuk aslinya. Jadi muncullah si selulit dan strecth mark ini.

Lalu gimana sejarah selulit dan strecth mark gue?

Setelah gue pikir-pikir, yaa wajar sih. 
Karena kondisinya adalah gue inget betul itu sekitar dua tahunan setelah gue masuk kuliah. Dimana 1 tahun pertama gue kuliah itu berat gue naik 12 kilo. Dari 46 kilogram, jadi 58 kilogram. Luar biasa bukan?
Untung aing tydak bekek-bekek banget :")
Setahun berikutnya yaa badan gue mulai naik turun dan sampe lulus stuck di kisaran 53-55 kg.

Selanjutnya sekitar 20 bulan lalu, anak ambu lahir.

Bukan kaleng kaleng yaa shay naik bb nya. Awal nikah berat gue 50 kilogram, pas awal hamil berat gue 53 kilogram, pas bulan akhir lahiran atau di Agustus 2018 berat gue ada di 75 kilogram.

Yaasshh gaees 75 kilogram!

Selama hamil, gue ga engeh sama sekali kalau gue punya selulit dan strecth mark. Sampe pas hari ke dua gue di rumah ibu bilang, "Kak kamu kakinya jangan lupa dikasih handbody. Itu ada selulit loh di kaki." (maksud ibu gue adalah strecth mark btw.

Gue kaget.
Lah gue ga engeh dong di betis ada strecth mark...
Selama ini gue fokus sama perut doang...
Gataunya ada dong selulit dan strecth mark di pinggang, pantat, paha, dan daerah berlemak lainnya.

Dari situ lah gue baru engeh kalau gue harus melakukan sesuatu biarpun sejujurnya agak hopeles...

Terus sekarang?

20 bulan kemudian,
strecth mark di hampir semua bagian gue memudar,
selulit di paha bisa dibilang terlihat nyata, teksturnya 70% ketimbang waktu awal gue liat kondisi selulitnya,
selulit dan strecth mark di pantat secara overall juga sama kaya yang di paha. 70% ketimbang kondisi awal.

Inget yaa gengs, selulit dan strecth mark untuk hilang itu susah tapi masih mungkin untuk memudar. Mengingat gue bisa dibilang intens ngerawatnya paling cuma 12 bulan plus dengan ala kadarnya, sejujurnya gue puas sama hasilnya.

Kok bisa puas sih? Orang masih 70% gitu!

Gue cuma pake lotion yang biasa gue pake, bio oil, dan pakenya jarang sekali 2 kali sehari. Dari 12 bulan, mungkin sebulanan yang bener-bener niat dan itu berasa banget hasilnya signifikan pas gue serajin itu.
Plus, sisa 70% ini yaa gengs, karena warnanya udah sama kaya kulit, jadi dari jauh udah terlihat "normal" gitu loh. Bahkan kalau gue berdiri, selulit di paha tuh ga keliatan.

Kondisi before afternya kurang lebih begini.Tapi dengan catatan, punya gue tuh hampir ga ada sisa warna merah-merahnya tapi teksturnya masih keliatan.

Sumber

Terus apa yang gue lakukan dan tips untuk menghilangkan selulit dan strecth mark?

1. Mencegah itu lebih baik!

Yap, ga ada lagi gengs yang paling tepat selain mencegah. Seperti yang gue bilang, pas hamil gue terlalu fokus sama perut. Lupa kalau ada paha, betis, pantat, dan bagian lain yang ikut meregang. Alhamdulillahnya perut gue sangat muluuuus biarpun masih buncit dan bercodet wkwk.


2. Rajin pakai Lotion

Ga bisa gue pungkiri, krim khusus anti selulit itu ga murah. Yang paling murah gue temui masih di 70rban sekitar 100-an ml. Jadi kalian bisa pake handbody yang melembabkan. Apapun karena koentjinya adalah kulit kalian harus lembab.

Sumber

Gue inget salah satu temen sma gue selalu pakai minyak kayu putih di pantat kalau malam karena dia bilang diajarin ibunya supaya ga punya selulit nanti. Setelah ada kejadian begini, gue baru paham how does it works.

Lotion yang gue pake itu Nivea dan Victoria Secret. Menurut gue, yang Victoria secret parah banget sih enaknya. Wanginya awet dan lembab seharian.


3. Kalau ada dana, pakai produk khusus.

Yap, produk khusus ini punya kandungan yang seharusnya sih lebih ampuh. Biarpun balik lagi, hasilnya bisa bervariasi bergantung pada kondisi diri pemakainya.
Cocok cocokan itu pasti.
Ini kenapa gue bilang, kalau ada dana baru pakai produk khusus.
Produk khusus yang gue pake cuma Bio oil dan ini bisa gue bilang ampuh untuk mencegah selulit dan strecth mark.

4. Scrub nolong juga loh.


Ada yang bilang scrubing ngebantu karena cara kerja mereka itu adalah merangsang pembentukan kolagen karena adanya pijitan dan sebagainya. Gue pribadi sih ngerasanya scrub ini ngebantu nolong gue menghilangkan warna merah dari strecth mark.


So that's all. Classic banget yaa tipsnya, but hey it works!
Semangat yaa peps buat membasmi selulit dan strecth marknya.
Good luck!

Thursday, 12 September 2019

Rumah Tumbuh, Pengertian, Penerapan, dan Kenapa Cocok untuk Kaum Milenial.

Hai peps,
Kali ini gue mau posting tentang sesuatu yang aga berat. Sesuatu yang bau-bau teknik.

Kenapa?

Heem soalnya nama blog ini adalah "Lil Engineer" yang artinya adalah engineer kecil. Secara pribadi biarpun gue lagi sekolah S2 dan ambil teknik sipil (lagi), biarpun lebih ke pengelolaan sumber daya airnya, sejujurnya gue belum bisa seyakin itu untuk menjadi seorang engineer teknik sipil. Kaya sadar betul dunia gue ga disitu, dalam artian gue gabisa membayangkan hidup gue untuk berkutat dari pagi sampe malem menghitung semua angka-angka yang ada. Ndak sanggup akutuh...

Tapi, bukan berarti gue ga suka dunia teknik sipil ini.

Suka kok, gue sejujurnya tertarik sama beberapa hal yang berkaitan dengan lingkungan dan peranan seorang insinyur untuk menjaga alam.

Kali ini peps, gue pengen bahas soal rumah tumbuh.

General Overview

Buat yang belum tau rumah tumbuh itu apa, rumah tumbuh adalah sebuah konsep dimana rumah ini direncanakan sejak awal untuk di bangun secara bertahap.

Sebenernya konsep rumah tumbuh ini sendiri udah ada lamaaaaaaaa banget. Gue bisa bilang udah ada lama banget karena gue udah baca buku-buku soal arsitektur tanah dari jaman kapan dan konsep gini tuh udah sering di bahas. Btw buku yang gue baca ini punya bapak dan gambarnya aja yg masih hand drawing. Kebayang ga tuh bukunya udah umur berapa 😅

Gimana sih ngerencanain rumah tumbuh?
Misal kalian beli rumah kavling jaman now, biasanya sisa tanahnya lumayan tuh. Tapii kebutuhan ruangan kalian ini ga cukup peps. Nah, disitu kalian mulai ngebangun pelan-pelan kaya gambar di bawah ini kurang lebih.

Sumber Gambar

Contoh real soal , sekarang gue tinggal di rusun semi apartemen. Luas 44 meter persegi seinget gue mah, dan terdiri dari 2 kamar. Lalu gue udah beli rumah nih, luas 45 meter persegi. Isinya 2 kamar juga. Yaa kalau di logika mah sama aja kan gue pindah ga pindah? Tetep numpuk barang.

Permalahannya adalah, ini semua barang adalah barang yang gue butuh atau kado dari nikahan. Jadi gamungkin di reduksi lagi.

Tapi gue kudu pindah.
Alasan gue pengen cepet pindah saat ini adalah tumbuh kembang anak gue, rara.

Waktu berdua sama suami, rusun yang gue tempatin sekarang cukup banget. Seenggaknya gue punya ruangan untuk naro barang dagangan dan sampel Binangkit Souvenir.
Sekarang, kalau ada pesenan yang ada rara gabisa main karena rumah udah penuh sama barang pesenan yang harus ada QC sebelum dikirim.
Ditambah, kalau gue nugas yaa gue suka merasa diserang sama rara karena emang gue nugas di tempat dimana dia biasa main.

Lalu artinya apa?

Artinya kalaupun gue pindah, gue ga akan punya cukup ruang untuk rara bermain, gue nugas, dan melakukan QC untuk pesenannya Binangkit Souvenir.

Makanya nih, gue harus merenov rumah dan memanfaatkan sisa tanah yang ada sebaik mungkin. Inilah keunggulan beli rumah kavling ketimbang rusun atau apartmen.

Tapi, ayolah kawan, kalau kalian tau biaya bangun rumah itu ga murah. Apalagi kalau kalian ingin kondisi yang layak untuk ditinggali.

Makanya nih, konsep rumah tumbuh buat gue adalah solusi. Dan karena itu pula gue rasa, kali ini gue mau share soal rumah tumbuh sama kalian.

Kenapa Rumah Tumbuh?

Jadi gini, seperti yang gue bilang di atas, rumah tumbuh ini rumah ini direncanakan sejak awal untuk di bangun secara bertahap.

Penjelasan lebih gampangnya gini, kalian akan ngebangun suatu rumah impian yang kalian tau nanti wujudnya kaan kaya apa. Tapi kalian tuh nyicil bangunnya, nambah dapur dulu, nambah kamar lagi, nambah ruangan ini, nambah ruangan itu, dan seterusnya sampe akhirnya kalian dapetin bangunan akhir sesuai impian kalian.

Dalam kasus gue, kemungkinan terbesar ruangan yang akan gue bikin adalah ruang makan, tempat cuci, dan Show Room Binangkit Souvenir. Ruangan lainnya akan mengikuti.

Mari kita bermain kasar.

Secara perhitungan, buat ngebangun rumah diperlukan biaya sekitar 4 juta per meter persegi. Iya bisa kurang atau lebih, tapi kan kita mau main kasar 😉

Sumber Gambar

Rumah yang gue punya berukuran 5,75 m x 15 m kurang lebih atau sekitar 86 m persegi. Saat ini udah terbangun bangunan 45 meter persegi, tapi terdiri dari dua lantai.

Terus, kalau anggaplah gue mau bangun rumah cuma sepanjang 10 meter karena sisanya gue biarkan untuk lahan parkir. Ditambah rumah yang gue akan bangun ada dua tingkat.

Artinya akan ngebangun seluas:
5,75 meter x 10 meter x 2 - 45 meter persegi
= 70 meter persegi

Dengan biaya rata-rata ngebangun 4 juta rupiah per meter persegi,
maka gue butuh biaya ngebangun:
Rp 4.000.000 x 70
= Rp 280.000.000

Gimana, tertarik ga sama angkanya?
Gue mah ga tertarik, sedih yang ada karena jujur gue ga pegang uang segitu.
Ini baru biaya ngebangun biasa, belum sama ngisi rumah. Oh tentunya juga sama belum harga beli rumah yaa sodara-sodara.

Lalu apa hubungan biaya ini sama rumah tumbuh?

Nah, dengan menerapkan konsep rumah rumah tumbuh ini, kalian cuma perlu membangun rumah secara bertahap.

Gaharus keluar Rp 280.000.000 banget ya peps :")

Dalam kasus gue, kemungkinan gue mau ngebangun rumah sekitar sepanjang 3 meter di kedua lantai atau seluas 34,5. Yang artinya gue bakalan butuh biaya sekitar setengah dari perkiraan total, Rp 140.000.000.

Gue ga bilang itu sedikit, tapi cuma butuh setengahnya peps.

Dan dengan biaya segitu, gue bisa hidup relatif dengan rumah yang lebih layak. Dalam artian flow kehidupan di rumah lebih tertata.

Tapi perlu diingat juga!

Harga ini bisa berubah gimana prioritas kalian.
Misal, eh ternyata gue cuma mau bangun sepanjang 3 meter di lantai 1 aja dulu, yaa artinya kan gue cuma perlu Rp 70.000.000 buat ngebangun.

Engga cuma biaya,

Rumah tumbuh ini ga melulu soal kebutuhan biaya, tapi juga kebutuhan kalian secara general.
Kaya yang gue bilang di atas, waktu gue cuma berdua, rusun seluas 44 meter persegi lebih dari cukup. Tapi engga ketika gue udah ada anak, ada babysitter, dan usaha yang lebih berkembang lagi.

Tapi juga dengan kebutuhan gue, gue ga butuh banget buat punya rumah seluas istana yang sampe rumah gue perlu dibangun semua.

Kalau belum butuh kenapa harus dibangun?
*Enak tau punya lebihan tanah

Inget peps, biaya renov itu lebih mahal daripada ngebangun. Atau kalau emang kalian hemat banget, minimal sama kaya biaya ngebangun.

Dari pada bayar dua kali, kenapa ga pakai konsep rumah tumbuh?

Kenapa Cocok untuk Milenial?

Sebagai kaum milenial yang udah menikah dan punya anak di umur 27 dan dengan gaji seadanya, bahas rumah ini sejujurnya kaya mimpi. Kalo ga nekat, yaa ga akan punya biarpun gue tau gue butuh rumah.

Oh iya, mohon maaf nih kalau kalian tipikal yang ga butuh rumah pasti pandangan kalian akan beda lagi. Tapi thaks udah baca sampe sini, semoga ilmunya bisa dipake waktu kalian udah butuh rumah.

Bedain hutang sama investasi!
Buat gue, dengan keadaan gue yang sekarang, punya rumah yang layak adalah investasi biarpun dalam kenyataannya buat beli rumah ini gue tetap berhutang.

Flow kehidupan di rumah lebih tertata ini gue percaya akan meningkatkan kualitas hidup. Anak gue punya ruangnya sendiri, gue punya ruangnya sendiri, dan suami gue bisa istirahat lebih baik.
Dan untuk dapetin yang kaya gini, ga ada salahnya buat ngeluarin uang. 
Kasarnya, toh rumahnya kalau dijual, langsung balik modal. Beda kalau kalian hutang buat gengsi. Beda...

Jadi dengan bikin konsep rumah tumbuh, sebagai milenial kalian dikasih ruang untuk bernafas.

Yang Bisa Gue Saranin adalah...

Kalau kalian emang ingin menerapkan konsep rumah tumbuh, diskusi sama ahlinya, ambil jasa profesional yang kalian sreg PLUS menawarkan harga tercocok!

Sumber Gambar

Kenapa harus jasa profesional?

Poin utama gue karena mereka lebih profesional ada hitam di atas putih dan ada masa perawatan.

Tapi pada dasarnya, Mereka punya ilmunya jadi bisa nyaranin sebaiknya kalian bikin rumah kaya apa, gimana penataannya. Plus kalian bisa dapetin gambar desain karena mereka ya emang pekerjaannya menawarkan jasa pembuatan desain dan ngebangun kan?

Jadi tuh masalah pipa air, pemasangan kabel, dan flow kehidupan kalian bisa lebih tertata dan ga keganggu sewaktu dilakukan pembangunan tahap berikutnya.

Dan yang ga kalah pentin, biarpun rumah kalain belum jadi kaya tujuan akhir, bangunannya tuh ga akan kelihatan kaya belum selesai. Duh engga banget! 
Bahaya pula, apalagi kalau kalian merencakan bangunan dua lantai, tapi baru ngebangun satu lantai. Salah-salah, kalian kudu ngulang bikin atap atau dak karena udah rembes air 😞

Eh tapi harganya?

Nah makanya gue bilang pilih harga tercocok. Gue bangun rumah orang tua di Jakarta kemarin itu sendiri dalam artian manggil saudara yang biasa bangun rumah. Harapannya adalah biayanya bisa lebih murah karena gue udah nanya-nanya waktu tahun 2015 di Jakarta ngebangun secara profesional ada dikisaran 3,5 - 4 jt per meter.

Terus apa? Gue ngurus sendiri sampe ngenggu skripsi gue gara-gara baru sampe kampus di Purbalingga udah di telepon kudu balik lagi ke Jakarta. Gitu aja terus sampe akhirnya rumah gue jadi baru tenang ngurus skripsi.
DAN, abisnya sama sob.

Ga ada tuh namanya masa perawatan, ada yang rusak atau bocor dan sebagainya, bapak urang ngemodalan deui!

Tapi emang sih, untungnya yaa ada sodara. Jadi ngasih tambahan dan berbagi ke sodara juga.
Cuma untuk kalian yang ga punya sodara yang biasa ngebangun, atau kaya terlalu jauh sama mereka, plus ga ada waktu buat ngontrol sendiri, gue sangat menyarankan pilih jasa profesional aja.



Itu dia peps, sekian soal bahasan mengenai rumah tumbuh ala ambu. Semoga manfaat yaa peps!
Nanti kalau ada tambahan dan perkembangan soal rumah, bakalan di kabarin lagi yaa 💖💖

Monday, 15 July 2019

Daily Make Up Routine. Usia 27 Tahun, Anak Satu, Simple dan Cepat!

Hi Peps!
Kali ini gue mau share updated version dari daily make up yang biasa gue pake.

Sebagai prolog, gue mau cerita di umur gue yang mendekati 27 ini tuh kondisi kulit berubaaah sekali.
Badan lebih kering, kulit jadinya kombinasi.
Dulu jaman remaja sampe awal 20an, kulit badan gue emang udah kering tapi kulit muka gue masih berminyak sekali. Singkat ceita, 2014 gue ke Romania dan kulit muka jadi kering dan kulit badan makin-makin.
Balik lagi ke Indonesia, disitulah muka gue jadi kombinasi dan pencarian skin care yang paling cocok buat muka gue dilakukan.

Kulit badan? Alhamdulillahnya handbody gue masih cukup untuk mengatasi permasalahan kulit badan.

Kulit muka? Serba salah peps.

Di usia 27 an ini, gue menemukan daily make up routine yang menurut gue cocok banget di muka gue. Kombinasi sama night routine sekarang, ini tuh udah klop banget pokoknya.

Step 1, Toner

Toner yang gue pake sekarang ada 2 peps. Yang pertama ini dari Some By Mi 30 Days Miracle Toner lalu kemudian ada Dari Swissvita Micrite 3D All Use Toner.

Kenapa ada 2 banget sih?
Jadi si Some By Mi ini tuh feels like toner. Refreshing dan bikin muka jadi netral lagi setelah cuci muka. Sementara itu yang Swissvita ini teksturnya semacam essence atau lotion gitu menurut gue. Lebih kental dari toner.


Apa sih bedanya?
Sepanjang pengetahuan gue, essence atau lotion itu dipakai setelah toner dan sebelum serum. Nah si Swissvita ini menurut gue teksturnya mirip banget sama essence lain yang pernah gue pake, feelingnya juga sama. Lebih melembabkan ketimbang toner lainnya. Makanya gue pake double toner.

Kalau lagi buru-buru yaa gue pilih salah satu aja, sesuai kebutuhan.hehe

Step 2, Day Cream

Semacam straight to point pake banget, day cream.
Pencarian day cream gue ini agak rumit peps, soalnya untuk orang yang udah pernah pakai krim racikan, krim dokter, dan krim-krim klinik kecantikan gue, sejujurnya susah mencari krim yang pas di kantong tapi bikin puas hasilnya.

Gue memberanikan diri beli Olay Total Effect dan Pond's Age Miracle yang dua-duanya ada SPF-nya. Yap, SPF adalah poin pertama yang gue tekankan untuk day cream.

Sejujurnya ada 3 brand yang gue lirik untuk anti-aging seriesnya, Olay, Pond's, dan L'oreal. Tapi akhirnya gue cus beli Olay dan Pond's karena seinget gue waktu itu harganya paling bersahabat dan ada kemasan kecilnya (10 gr/10 ml). Gue butuh kemasan kecil supaya tidak menyesal gitu loh peps kalo ga cocok.
Plus, ada riwayat muka gue jadi kebal sama suatu produk kalau udah pake kelamaan. Jadi harus di rotasi supaya ada hasilnya.


Kenapa sih anti-aging?
Banyak review dan tips yang gue baca perihal perawatan anti-aging. Mostly they did it too late.
Kalau dengan keadaan punya banyak uang, iya bisa di treat lebih. Kalau jiwa jiwa misqueen budget pas-pasan? Lebih baik gue mempersiapkan dari sekarang yaa peps hehe.

Kenapa sih tiga merek itu?
Karena gue mau mencari drugstore yang emang bisa dicari di toko serba ada terdekat gitu.
Gue belum berani pakai krim-krim mahal karena takut si kulit muka ini dimanja terus ngelunjak gitu loh. Sok-sokan gamau lagi dikasih krim warung sebelah rumah...

Krim ini gue pake tergantung mood. Kalau sedang ingin cantik mulus dan pke foundation, gue pilih Olay karena jadi haluuuus dan awet banget make upnya.
Yang Pond's juga sih, tapi yang olah lebih bikin make up terlihat bagus.
Kalau Pond's ini tuh ada efek bikin kulit lebih putih macam tone up cream gitu di gue. Jadi kalau misal cuma retouch siang-siang, malas bedakan, ini solusinya.

Step 3, Bedak

Bedak ini memeran penting untuk membuat muka gue anti kinclong.
Bedak yang gue pake kebanyakan jenisnya tabur. Ada yg Pond's BB Magic, Rivera Luminous Micro Powder, terus ada juga Make Over Silky Smooth Translucent Powder.
Ada satu yang padat, ini tuh yang gue punya adalah sampel refilnya Wardah yang Brightening Series.

Yang lebih sering dipake.hehe

Pakenya gimana? Tergantung mood aja.
Yang penting pakenya cukup supaya muka matte sampe siang.
Iyaa jadi kalau gapake foundation, muka ini cuma bertahan matte sampe siang kalau sudah dibedakin.

Step 4, Alis

Waah peps, sebagai orang yang beralis klimis, menggambar alis adalah sebuah dunia baru yang sudah gue dalami sejak 2011.


Produk yang biasa gue pake ini ada tiga, Maybelline Fashion Brow Duo Shaper, Make Over Eyebrow Pencil, dan The Face Shop Designing My Eyebrow. Warna coklat atau abu, gimana mood dan sikon.hehe

Step 5, Lipstick

Lipstick ini menurut gue sama pentingnya kaya alis. Karena kalau gapake lipstick itu muka gue terlihat sangaaaat pucat. Lipstick ini termasuk make up yang gue punya banyak dan warnanya gabeda-beda jauh.hehe


Yang sering dipake, heem yg warna nude cenderung bata dan merah sekalian. #timbold

Daaan sudah,

Itulah kurang lebih daily routine ambu yang menurut gue cukup simpel.
Semua bisa di add on atau ditinggalkan bergantung kepada kondisi sih. Tapi kalau alis dan lipstick nyaris tidak pernah ditinggalkan.hehe

Kalian gimana peps?

Friday, 28 June 2019

6 Hal-hal yang akan dilakukan kalau gue hamil lagi (nanti)

Haii peps,
Setelah mengamati dan berpikir mengenai ini, gue mau posting sesuatu mengenai hal-hal yang mungkin gue anggap sepele tapii gue menyesal tidak melakukan hal-hal tersebut pas hamil.wkwkwk

1. Menggunakan minyak atau hand body sebadan untuk mencegah stretch marks.

Yes people, you read it right! Stretch marks!
Mari gue cerita terlebih dulu yaa, duluu nih peps, gue cuma engeh kalau stretch marks ibu hamil cuma ada di perut. Terus gue cuma pakee doong di perut.

Alhasil?
Gue punya stretch marks di pantat, paha, betis, dan sedikit di dada.
Bikin minder atau bikin gasuka sama badan sendiri sih engga, sejujurnya semenjak hamil dan sadar gue naik 20 kilo dari sejak hamil, gue sudah mengikhlaskan biarpun tetep resolusi 2019 gue adalah memiliki badan layaknya galgadot.
Cuma, agak sedih aja yaa bergaris-garis dan membesar biarpun memang toh "wayahnya".

Source

Jadii untuk mencegah hal ini lebih parah, next kalau pas gue hamil lagi (nanti ajaa yaa yaa Allah kalo Rara udah 4 tahun) mungkin gue bisa jadi mandi pake handbody 😂😂😂

2. Membeli baju dan perlengkapan newborn dengan jumlah yang cukup.

Dulu nih yaa waktu hamil, semua orang yang gue temui bilang,
"Beli baju new born ga usah banyak banyak. Satu lusin cukup."
Turns out that, Rara badannya kecil dan hampir semua bajunya dia kegedean. Mana pernah pake drama baju abis alhasil pake baju yang gede-gede.

Source

Jadi incase dari umur 6 bulan kehamilan kalian udah dikasih tau kalau bayi kalian kecil, maka gue sangat menyarankan belilah baju dan perlengkapan newborn yang cukup, which in my case I need at least 2 lusin dan dengan catatan rajin mencuci baju bayi plus pake popok sekali pakai.

Percaya gak sampe umur hampir 4 bulan, baju new bornnya Rara kebanyakan masih muat?

3. Induksi itu sakit dan gak selalu berhasil, kalau besok-besok gue disuruh induksi, caesar aja yaa dok :)

Sebelum baca lanjutanannya, please di note gue bukannya tidak menganjurkan untuk berjuang melahirkan secara normal yaa...

Ah iyaa gue belum cerita detail soal persalinan gue yaa peps dipostingan ini?
Mangga dibaca proses lahiran Rara duluu yaa, gue cuma bisa bilang Alhamdulillah dipermudah mau gimana juga.
Rara lahir dengan cara di sesar setelah gue induksi 3 botol (makan waktu kurang lebih 24 jam).
That's why sejujurnya gue agak trauma kalau harus di induksi lagi.

Plus, bayar induksi 3 botol plus sesar itu lumayan.
Kaget? Waa yaa jelas tapi yang penting selamat dan bahagia :)

4. Kurangin nasi, mi, pasta, atau karbo lainnya.

Selama hamil, gue anaknya tepung banget yaa Allah. Paling suka udon.
Nasi porsinya melonjak tajam. Bayangin, gue gapernah abisin nasi seporsi sebelumnya. Begitu hamil besar?
Wah jangan sedih sob, udah makan nasi box aja bisa nambah.
Padahal dokter gue udah bilang, cuma butuh lebihan susu 1 gelas atau sekitar 300 kalori untuk gue waktu itu.

Gue gabilang kita gaperlu makan nasi atau karbo loh yah, hanya saja gue sadar betul waktu hamil kemarin gue kebanyakan makan karbo. Makan aja semuanya, tapi secukupnya dan bervariasi.
Atau kalau mau lebih pasti, mangga diskusi masing-masing sama dokter kalian yaa 😉

5. Paksa suami ikut kelas kehamilan, persalinan, dan kelas parenting.

Percayalah saudara-saudara, gue paham betapa beratnya beban suami. Kebayang ga sih suami gue kerja PP Karawang - Bandung tiap hari?
Berangkat abis subuh, pulang abis isya. Kalau lagi sial karena jalanan macet parah, sampe rumah bisa jam 12 malem.
Ga tega banget rasanya kalau masih minta tolong ini itu. Tapi emang hamil ini membatasi apa yang bisa gue lakukan. Gue gabisa angkut barang, kecapean, dan ngurus-ngurus ini itu.

Sumber: Instagram Parent Talk Id


Tapi percayalah para calon ayah/bapak/apalah sebutan kalian nantinya, meluangkan waktu buat belajar ini ngebantu kalian belajar menjadi support system yang baik.
Minimal kalian tau, kalau istri abis lahiran kudu ngapain, mana yang harus didahulukan, dan setidak-tidaknya kalian bisa menyamakan prioritas sama istri kalian dan menurut gue ini penting banget.

6. Mencari Doula.

Doula ini adalah pendamping profesional kalian selama masa hamil, persalinan, bahkan sampe ke pasca melahirkan.

Kenapa gue ngerasa butuh?
Ini sepertinya upaya yang harus gue lakukan dalam rangka membangun support system. Gimana caranya supaya rumah beres, rara kepegang, suami tetap happy dan bisa kerja dengan lancar.

Mengingat gue gamau membebani suami terutama secara pikiran, setidaknya ini yang menurut gue adalah solusi alternatif.
Sumber: Tirto.id
Tapi, memang doula profesional ini mihil sodara-sodara, setidaknya untuk kantong gue. Gue cuma berharap semoga pas butuh ada rezekinya. 😇



And yap, sepertinya itu deh yang akan gue lakukan selama hamil lagi (nanti aja tapi yaa Allah hamilnya).
Semoga ini bisa jadi cerita yang bermanfaat buat kalian yaa peps.

Tuesday, 4 December 2018

8 Tips Hemat Belanja Harbolnas 12.12

Helooo peps!
Welcoming Desember, kali ini aku mau bahas soal shopping tips di 12.12.
Sejak promo 9.9 hampir semua ecommerce menjadikan tanggal 10.10, 11.11, dan 12.12 kompak banget promo diskon.

Source

Kenapa sih gue bahas 12.12?
Ada apa emang sama diskon 12.12?

Sejujurnya gue gatau bakalan seheboh apa diskon 12.12 tahun ini. Bisa lebih meriah, bisa juga ga lebih meriah dari tahun kemarin mengingat pomonya nyaris sudah berlangsung dari bulan September, yang artinya mereka sudah melakukan promo 4 bulan. Iya, 4 bulan bukan waktu yang singkat ferguso!

Terus kok masih bahas tips hemat di 12.12?
Sejujurnya ini ga cuma berlaku buat 12.12 aja sih, ini lebih ke tips yang gue pakai dalam belanja online sehari-sehari, cuma karena memang gue ngerasa 12.12 ini kok semacam ada sesuatu sampe thumbnail aplikasi online shop yang di hape ada tulisan diskonnya, akhirnya gue memutuskan untuk bahas tips menjalang 12.12 ini.

Plus, gue sering banget ditanyain, kok bisa sih dapet barang murah?
Iyaa karena gue anaknya meriah dan belajar frugal semenjak kerja. Awalnyauntuk barang-barang tertentu, kalau belanja bulanan di rumah orang tua yaa tetep barang asal tarik yang ada di rak display Carrefour depan rumah, yaa karena bukan gue yang bayar.
Semenjak ngurus rumah sendiri, plus sekarang sudah ada anak, I just can't.
Gue cuma bisa bilang untuk kebutuhan rumah, gue lebih frugal semenjak menikah.

So yeah, berikut adalah tips hemat belanja harbolnas 12.12 yang biasanya aku terapin:

1. Butuh vs Keinginan

Iyaak ini adalah aturan pertama kalau kamu mau hemat! Kalian harus tau barang apa yang kamu butuh dan barang apa yang sebatas kamu mau. Secara pribadi gue menyarankan penuhi kebutuhan kalian terlebih dahulu. Jadii bukan gaboleh beli yang kamu ingin yaa peps. Tapi harus tau sikon.

Source

Yaa emang sih kebanyakan diskon ini bikin ngiler dan bikin hasrat ingin belanja memuncak, tapi sebagai generasi millenial yang baik, ga ada salahnya mikirin saving sesini mungkin. Gue sendiri termasuk golongan yang menyesal baru mulai nabung semenjak nikah, dulu dipikaran gue adalah gaji segitu gue ga akan bisa nabung, padahal pas kerja di Bandung dan gajinya setengah Jakarta gue masih bisa nabung biarpun pada dasarnya bisa dibilang pendapatan gue tetap plus dulu bolak-balik ke jakarta seminggu sekali. Aneh kan?


2. Having a List is A MUST

Iyaa setelah tau apa yang kalian butuh, buat list barang yang akan kalian beli. Buat dua list yah, barang yang kalian butuh dan kalian mau. Si "love" aja dulu barangnya...
In my case, tahun ini gue akan hunting sabun Dettol.

Percaya ga peps, berkat 12.12 tahun lalu, selama setahun gue ga beli sabun mandi 🙈

Mungkin tahun depan gue akan hunting perabot rumah tangga macam kulkas, kompor, tv, sama AC.
Oh iyaa sebagai informasi, tahun lalu gue dapet mesin cuci samsung dengan harga 1,7 juta aja dari harga normalnya 3,4 juta plus udah gratis ongkir di Lazada! Makanya nih, incase kalian butuh barang tertentu, coba diutamakan dulu barang-barangyang kalian butuh ya peps.


3. Siapkan uang

Beli cash atau kredit itu balik lagi ke kalian, cuma sebisa mungkin utamakan cash yaa. Kalau kredit sebisa mungkin cari yang 0% dan pastikan kalian memang mampu bayar, bukan "beli aja dulu uang bisa dicari".

Iyaa emang uang bisa dicari, toh kerja juga ngapain? Cari uang. Kalo udah dicari kan emang buat dipake juga. Cumaaaa coba perhatikan baik-baik sepenting apa barang dan benefit apa yang akan kalian dapatkan dari barang itu.

Kesalahan yang gue lakukan adalah beli mesin cuci tanpa nyiapinuang terlebih dahulu. Tahun kemarin gue ga ada ekspektasi apa-apa sama 12.12. Eh pas cek mesin cuci diskon segitunya, langsung discuss ke suami gimana baiknya. Beli kah atau engga. Dengan modal Bismillah dan uang ditabungan segitu-segitunya akhirnya kami beli, yaa karena kami emang butuh dan musim hujan juga sudah dekat.


4. Bandingin Harga Setiap Ecommerce

Sebelum beli, gue juga sempet liat-liat ecommerce lain. Ga cuma pas 9.9, 10.10, 11.11, 12.12 aja gue bandingin harga. Sebagai orang yang belanja kebutuhan rumah, sampe telur pun online, gue selalu membandingkan harga setiap ecommerce.

Source

Contoh nih yaa 11.11 kemarin, Pempers ukuran S buat rara kalau beli 4 di Lazada harganya Rp 444.000 sementara di Jd.id RP 490.000 dengan kondisi dua-duanya lagi promo dan dua-duanya plus ongkir. Jelas dong gue pilih yang mana?

Pun kalau beli satuan pas 10.10, di Lazada dan Jd.id harganya Rp 112.500 sementara di Blibli gue menemukan harga Rp 105.000 dan sudah free ongkir.
Selisihnya memang cuma 7 ribu rupiah yaa peps, cumaa kalau sama-sama free ongkir dan makan kuota ga seberapa cuma buat cari perbandingan harga barang diantara online shop, kenapa engga?


5. Buy in Bundle

Dulu, gue pernah liat sedus gosok gigi di kamar om gue. Kondisi om gue sudah menikah, punya dua anak, dan om gue ini punya jabatan penting di salah satu kantor cabang Bank Mandiri. Kebayang dong pendapatannya?

Yang gue pikirkan adalah, kenapa sih harus beli sebanyak itu?
Gue nanya dong ke om gue supaya ga penasaran lagi. Tau jawabannya apa?
"Karena lebih hemat beli 1 box."
Gue juga nanya lagi, "Emang sesignifikan apa sih beli satu box sama satuan? Perasaan bedanya ga jauh."
Om gue cuma jawab, "Justru itu Din (nama panggilan gue di keluarga Dini btw guys) makin tua kamu akan makin perhitungan sama barang yang kaya gini."

DAN BENER AJA COY
Semenjak kuliah, akhirnya iyaa sih berasa.
Abis nikah lebih berasa karena emang suami boros sama yang namanya sikat gigi.
Dari situ, gue sering "buy in bundle".

Source

Perlu diingat ga semua barang perlu kalian beli secara borongan. Barang-barang yang sifatnya awet semacam sabun, detergen, odol, sikat gigi, spons cuci piring, cairan cuci piring, bahkan makanan kaleng atau instant, bisa banget kalian borong selama uangnya emang masih masuk budget.

Prinsip yang diajarkan suami gue adalah, belilah selagi promo untuk barang-barang yang sifatnya awet dan memang akan terus menerus kalian pakai.

Gue sendiri akhirny suka nyetok parfum, deodoran, dan sabun cuci muka untuk suami kalau sedang diskon. Sekali beli bisa langsung 4 atau 6 pcs per jenis barang.

Kok seniat itu?
Ya karena suami cuma mau pakai brand spesifik untuk parfum dan sabun cuci muka. Plus barang-barang yang dia mau pake stoknya langka sekali.
Gue sebut nih yah, parfum AXE Chocolate.
Harga normal satuan bisa sampai Rp 50.000 kalau diskon bisa Rp 25.000 - 30.000, diskonnya tidak terprediksi. Bisa dianalisis sih kapan mereka akan diskon, tapi ah gue ga serajin itu ngumpulin data diskon ecommerce.

Gimana kalau kalian anak kos? Ngapain amat beli bundle dan kan uang terbatas?
Waaaw jangan salaah sis vroh!
Kalian gaperlu untuk diri kalian sendiri. Punya temen? Pake barang yang sama? Ajak patungan!
Misal nih sesama pria kalian sama sama pakai parfum AXE. Buy them in twin pack!
Soalnya kadang yang twin pack harganya sama kaya harga satuan normal di Lazada.

Terus apa yang ga gue beli dalam bundle?
Yang ga pernah gue beli dalam bundle adalah skin care!
Skin care yang gue maksudkan adalah krim muka dsb.
Iyaa karena tipe muka gue yang mudah baal sama suatu krim. Jadi misal gue udah cocok nih sama satu krim, terus gue pake itu lagi, repurchase terus menerus tanpa stop, waini gue gabisa. Jadi ga ada hasilnya krim itu. Pun yang buat cuci muka.

Skin care yang gue beli dalam jumlah banyak adalah sheet mask. Soalnya ini emang rajin gue pake dan cepet berputarnya. Plus bisa gue kasih ke orang juga, lumayan buat stok hadiah sederhana.
Make up pun yang gue beli dalam jumlah yang banyak dan sekaligus itu cuma pensil alis.

Hal lain yang gapernah gue beli dalam jumlah banyak makanan!
Yaa karena gue cuma berempat di rumah, termasuk Rara, susternya juga ga suka utak-atik makanan. Jadi beli buat kalau lagi waras ya satu biji, kecuali yang macam anggur karena belom pernah nyoba aja beli satuan ._.

Intinyaa ya peps, yang perlu kalian ingat dalam sistem "buy in bundle" adalah:

  • pastikan kalian memang butuh barangnya
  • pastikan juga barang itu adalah barang awet yang memang rutin kalian pakai
  • barangnya lagi diskon
  • pastikan kalian punya uang untuk beli barangnya
  • pastikan kalian punya cukup ruang untuk menyimpan barang tersebut


6. Manfaatin Kupon Diskon

Perhatikan setiap ecommerce yang ada peps!
Di hari-hari diskon sebesar ini, mereka masih bagi-bagi kupon potongan. Cuma satu kata yang harus kalian ingat, "Manfaatkan".



7. Jangan Lupa Cek Ongkir 

Nah ini yang ga kalah penting. Setelah banding-bandingin harga, pake konsep buy in bundle, cek ongkir!

Jangan lupa diusahakan sedemikian rupa supaya kalian tetep dapet fasilitas ini.
Sedihnya, ga semua daerah masuk free ongkir.
So far yang bener-bener free ongkir Jd.id, sisanya berupa fasilitas potongan ongkos kirim hingga jumlah tertentu.

Source

Jangan sampe kalian belanja di ecommerce a barang Rp 100.000 tapi ongkirnya Rp 10.000 padahal di ecommerce b barangnya Rp 105.000 dan free ongkir.
Terlihat koret emang, cuma balik lagi ke yang aku bilang di awal. Kalo akhirnya bisa beli barang yang sama, dengan harga lebih murah, terus kenapa harus lebih mahal? Toh kalian ga keluar rumah ini.

Lain cerita yaa kalo misal belanja di Carrefour harga Rp 100.000 terus di Yogya Rp 105.000 padahal Yogya sebelah rumah, ngapain juga jauh-jauh ke Carrefour?
Parkir, bensin, waktu, sama tenaga aja udah kebuang berapa...
Kecuali, kalian di Carrefour sekalian beli satu kodi atau sekalian ngapain gitu. Kalau cuma hope on buat satu barang yang selisih lima rebu, heem no thank you yaa.


8. Ikhlas

Kenapa harus masuk ikhlas sih?
Kan katanya ini tips hemat?
Tau ga peps puncaknya hemat itu ketika kalian bisa nahan diri buat beli barang yang kalian ga butuh? Jadi selain mengiklhaskan uang yang kita punya untuk membeli kebutuhan, kita juga harus belajar ikhlas kalau...
a. Barang yang kita mau ga diskon
b. Kita udah beli barang di 11.11 atau sebelumnya, eh gataunya pas 12.12 barangnya diskon sampe 80%
c. Barang yang kita mau, incer, udah sampe di "love" tau-tau diskon tapi soldout
d. Yang terakhir dan paling penting adalah, akhirnya kita memutuskan untuk ga jadi beli karena sadar kita ga butuh barang itu. Cuma kepengen aja...


Last word, 

Note that sejujurnya gue pun belum bisa sepenuhnya frugal. Incase of "emergency" tetep aja gue bisa jor-joran sama belanja. Macam kemarin, Teh Botol kemasan 1 liter di Jd.id di jual seharga Rp 7.000 dan maksimal kita bisa beli 6 pcs, tanpa pikir panjang gue beli 5.

Why?
Yaa karena buat stok plus gue bisa bagi-bagi jadinya ke orang. Yaa satu sisi mungkin ada yang nanyain, ngapain sih beli minuman kaya gitu atau beli sampe lima banget. Tapi, kalau dengan Rp 7.000 lo bisa bikin orang bahagia, kenapa harus sepelit itu?

Adalagi nih kasus dimana gue sebatas pengen panci sama penggorengan seharga Rp 44.000 di Jd.id

Ah dari tadi JD mulu, sponsor ya?
Bukan peps, gue cuma lagi sering belanja disana karena masih free ongkir. Kaya dulu jaman Lazada free ongkir, seminggu sekali ada paket yang dateng ke kantor. Kalau udah ga free lagi, yaa mungkin gue beralih ke yang lain.
Kebayang ga lo kalo bisa dapetin beras kualitas premium seharga Rp 55.000 per 5 kilo dan lo bisa beli itu secara free ongkir?
Sementara lo beli beras kualitas biasa seharga Rp 12.000 di warung terdekat?
Ini salah satu alasan akhirnya gue beli ini itu online sekarang. Kecuali emang butuh banget baru gue beli langsung di toko.

Nah itu diaa yaa peps kurang lebih tips hematnya. My notes is yes you can be frugal peps, it's good way to save money tapiiiii jangan sampe jadi orang yang segitu pelitnya ke oranglain. Semoga manfaat.

Wednesday, 26 September 2018

List Barang yang Perlu Dibawa ke Rumah Sakit Saat Akan Melahirkan

Heeey Peps!

Alhamdulillah bulan ini ku merasa produktif sekali. Semoga bisa terusterusan yah :")
Anyway postingan kali ini gue mau kasih saran perihal barang yang harus kalian bawa ke rumah sakit untuk melahirkan, yap isi tas perlengkapan melahirkan.

I am searching a lot tentang "tas untuk ibu melahirkan" dan berakhir dengan punya banyak list barang yang harus gue bawa.
Iya, dua tas bayi dan satu tas orang tua. 
Kepake semua? Engga. Kebanyakan yang ada.wkwkwk

Langsung aja sis vroh...

Tas Ayah Ibu

Sumber

Daleman ayah ibu

Gaperlu dijelasin fungsinya buat apa kan yah, peps?

Baju ganti ayah

Seperlunya. Toh bapak bapak jarang sekali yang ribet sama baju kan?

Baju ganti ibu

Baju nyaman berkancing untuk di rumah sakit selama 3 hari, kalau boleh saran daster atau piyama katun. Gue sih bawa 3 biji dulu, soalnya rencananya melahirkan normal dan ga kepikiran kalau sebelum melahirkan dan setelah melahirkan gue gerahan. Yang gue pikirin adalah kalau abis minta tolong suami atau sodara ambilin baju di rumah. Terus ternyata gue perlu sekitar 6 baju selama 5 hari di RS karena ada satu hari gue ga ganti baju dan 2 hari pake baju dari rumah sakit.

Yang gaboleh dilupain adalah baju buat pulang, iya baju buat pulang!
Yang perlu diingat adalah, kita ga langsung kurus abis ngelahirin. Bentuk badan bisa mirip sama pas hamil 5-6 bulan.

Perlengkapan Kecantikan

Dan yang gue maksud disini adalah semacam kebutuhan mandi, kemudian skin care yaa bu ibu. Di hari ke dua setelah melahirkan, akhirnya gue bisa jalan-jalan (di ruangan 😆) dan muka rasanya cepel banget karena badan cuma di lap. Belom sedih dan capek banget rasanya kalau rara nangis karena emang asi masih kolostrum yang artinya ga banyak. Padahal Rara butuh minum setiap dua jam sekali karena dia lahir kecil. Pake skin care bisa jadi salah satu cara merefresh diri sendiri loh bu ibu.

Korset

Mau lahiran sesar, mau normal, you'll need this. Beli yang ukurannya lebih besar dari korset yang biasa kalian pake waktu belum hamil yaa sis. Soalnya badan kita masih besar dan apalagi kalau sesar, susah tarik tarik korset krena perut masih nyeri semingguan (in my case semingguan).

Breastpad

Buat jaga-jaga kalau pas pulang, asi kalian udah ngucur. Kalau gue beli yang disposable supaya gampang kalau pergi-pergi. Tapi harus stok yang washable juga yaa peps, lebih hemat.
Sebagai pertimbangan, gue beli 2 box breastpad merek mamapad yang isi 56 dan 18 pasang washable breastpad. Yang washable, gue beli yang paling murah dengan alasan bakalan rajin pompa jadi gakeburu ngucur banyak. Ini tembus ketika gue ga pompa lebih dari 8 jam, iya gue pernah 8 jam ga pompa...

Kaos Kaki, incase kalian mau/harus sesar

Buat apa sih? Nah jadi salah satu efek samping obat bius yang dipake selama sesar adalah menggigil. Kasus menggigil tiap orang beda-beda. Jadi sepupu gue sesar, menggigilnya lama banget. Sampe di ruangan rawat pun masih menggigil.
Gue? Nah gue cuma sebatas menggigil di ruang pemulihan aja, sebentar banget. Yang anehnya adalah gue kepanasan tapi menggigil.

Pembalut nifas

Yaa kalian pasti tau kenapa butuh ini. Kalau gue, karena sesar, ga perlu pembalut panjang. Pembalut normal aja cukup, yang 23 cm. Kalau pas lagi banyak yang 28 cm juga cukup.

Tas Bayi

Ga begitu penting wujudnya beneran tas bayi atau bukan, kalian bisa pake tas apa aja tapi gue pake tas bayi Dialogue. Soalnya udah dikasih duluan tas ini sama teteh. Bahkan sampe bungkus tasnya pun gue pake wkwkwk.
Sumber

Baju bayi untuk pulang

Iyaa peps, gue lahiran di RSIA Limijati. I was told by internet to bring at least 3 pair of clothes. Faktanya, gue ga butuh sama sekali. Rumah sakit menyediakan semua, mulai dari kain, topi, kaos kaki, kaos tangan, or any baby need. Just name it.

Kain bayi

Katanya ini disediain, ngapain dibawa? Kalau ini sebatas jaga-jaga di ruangan.
Namanya bayi baru lahir, siapa yang ga penasaran?
Nah daripada bayi kalian asal digendong orang, ada baiknya sediain kain ini. Jadi misal ada yang mau gendong bayi kalian, kainnya bisa dipake sebagai alas antara baju tamu dan bayi. Soalnya tamu itu dari luar kan, gatau udah kena asep atau entah terapapar apaa di jalan. Jadi jaga-jaga aja kok. Kalau tamunya baik dan sopan juga kayaknya mereka paham kenapa harus sampe segitunya 😊


Bedong Instan

Nah ini buat pulang aja sih. Supaya gambang pas di jalan, kalian bisa pake bedong instan. Bedong manual juga boleh sih, cuma ini yang gue rasakan pas pake bedong instan vs bedong manual belakangan ini.
Kalau pake bedong instan, bayi tetap hangat dan bagian tangan relatif leluasa bergerak di dalam bedongan.
Kalau bedong manual, bayi tetap hangat tapi bagian tangan ga leluasa bergerak di dalam bedongan.
Jadi gue lebih suka ngasih yang bedong instan sampe sekarang. Sebatas agar Rara ga garuk-garuk mukanya pas tidur tapi tetep bisa gerak. Kalian bisa pilih yang mana menurut kalian terbaik 😉

Topi

Nah ini. Kalau menurut dokter gue, Prof. Dadang, bayi baru lahir wajib hukumnya pake topi kemana kemana. Rara pun demikian, kalau keluar rumah wkwkwk (yaa abis anaknya ga betahan). Logikanya kenapa wajib, yaa mencegah anak kena angin. Abis kepalanya masih lembek gitu kan yaa. Jadi supaya kepalanya ga masuk anin (?)


Kaus kaki

Kaus kaki juga fungsinya sama sih, supaya tetap hangat.


Pampers 

Ini cuma jaga-jaga aja, barangkali jarak rumah sakit cukup jauh dan bayi sudah ga nyaman. Gausah banyak-banyak, bawa aja 3. Kalau ada sisa yang dari rumah sakit, malah bisa jadi kalian ga perlu bawa.

And that's it

Kenapa tasnya harus dipisah?
To make our self easier peps.

Kok sedikit sih? In fact, I only use all stuff that I mentioned here.
Kenapa? Yaa karena emang sisanya disediakan rumah sakit. Jadi mungkin ada baiknya kalian kroscek ke rsnya juga begitu udah memasuki bulan kedelapan, supaya bisa langsung siapin isi tas gitu.
Percayalah semakin sedikit barang yang kalian bawa (dalam artian efisien), the easier it'll be.

Kenapa sih bawanya dikit aja?
Yaa I learn a lot from my case. Mengingat ini adalah pertama kali gue lahiran, I brought lot of stuff that I don't even need.
Belum lagi yang mampir dan kasih kado, buah, dan makanan lain cukup banyak (Alhamdulillah, rejeki anak sholeh). Jadilah pas pulang barang bawaan banyaaaaaak sekali :")
Itu pun suami udah 2 kali naik ojek bawain sebagian kado. Untungnya ada Ibu sama A Jana, jadi ada bantuan tambahan.


So yeaah here it is isi tas perlengkapan melahirkan caesar/normal, makasih banyak syudah membaca. Semoga manfaat dan persalinannya lancar yaa peps!

Friday, 7 September 2018

7 Inspirasi Kado Untuk Teman yang Baru Melahirkan

Oh hi Peps!
Kali ini gue mau bahas kado yang bisa kalian kasih buat temen yang baru melahirkan.
Kenapa sih gue mau bahas topik ini? Heem karena kado buat temen yang baru ngelahirin itu agak tricky. Kenapa? Karena kebanyakan kadonya sama, akhirnya double-double.
Contoh nih, rara punya 4 atau 5 kasur tidur dan 4 tas bayi.

Nah untuk menghindari ini, sekarang gue mau kasih 7 barang yang bisa kalian jadikan kado untuk teman yang baru melahirkan 😉

1. Baju Bayi 

Mari kita mulai dari yang sederhana yaa peps. Baju adalah hal yang ga pernah salah buat kalian beli sebagai kado. Si bayi punya baju banyak? Lah yaa gapapa. Ketahuilah kalau bayi boros baju :")
Sarannya, kalau kalian mau beliin baju bayi beli yang udah SNI yaa peps!
Seenggaknya memastikan kalau dede bayi nya ga sampe alergi karena bajunya sembarangan. Kasian bayik :")
Sumber: AliExpress

Saran lainnya, beli yang ukuran 3 bulan ke atas supaya agak lama dipakenya. Ga usah kuatir kalau bayi cepet tumbuh dan nanti bajunya ga kepake. Itu takdir bayi. Bajunya InsyaaAllah kepake. misal kepake sebentar pun, suatu saat baju itu bisa dipake lagi sama orang lain 😊

2. Selimut Bayi

Selimut ya peps, bukan kain bedong.
Kebanyakan orang beli selimut bayi gabegitu banyak. Gue pun cuma beli satu karena udah ada kain bedong. Jadi yaa kalau pas selimut dicuci, rara selimutan pake bedong.ehehe
Kalo gue pribadi, suka yang bulu-bulu gini dalemnya karena lebih lembut dan hangat.
Ini bisa kalian beli di Blibli juga loh dan cuma 45rb

Kalau punya banyak yaa gapapa. Kaya selimut kita aja yang udah gede kan...
Gonta ganti dan jadinya selalu bersih.

3. Handuk Bayi

Sebelas dua belas sama selimut bayi, handuk bayi justru harus lebih sering di cuci.
Punya Rara persis sekali kaya ini wkwkwk

Rara seminggu sekali ganti handuk karena memang kulitnya sensitif, iya kayak ambunya 😌
Tipsnya, mending beli langsung ya peps. Pilih yang bahannya punya serat yang mirip mirip sama microfiber tapi haluuuuus banget. Duh ini bahan aling enak, udah alus, nyerep air banget. Juara 🙆

4. Bantal Menyusui

Menuju ke yang berat-berat, berikutnya adalah bantal menyusui. Selain bisa dipake buat penahan bayi pas menyusui, bisa juga dipake si ibu buat nyender pas mompa asi. Ini sih gue banget.

Pertimbangan lainnya adalah, kalau pun punya dua atau lebih bisa buat di mobil satu, dan disetiap kamar. Jadi mompa asi dan nyender bisa dimana pun di rumah.wkwkwk

5. Sterilizer

Wah gilee, sterilizer. Mahal dong? 
O yaa tenang. Yang gue sarankan adalah sterilizer biasa kok. Yang modelnya pake uap dan harganya ada di kisaran 200 - 400 rban!
Ada banyak merek-merek yang murah tapi bagus dan awet kaya little giant, baby safe, sama crown.

Emang plus minus sih yang model gini.
Plus karena murah, yaa minusnya karena uap. Jadi hasilnya basah. Harus ditunggu sampe kering, atau kalau ga sabar di lap. Tapi yaa menurut gue, ini nolong dan udah lumayan banget. Punya gue sendiri yang merek baby safe dan harganya beli di JD.ID cuma Rp 329rb udah multi fungsi, sterilizer dan penghangat.

6. Tas Laptop yang Ada Thermal Part untuk Asi

Kalau kalian punya temen yang kemana mana bawa laptop, atau misal masih kuliah tapi menyusui, tas model gini cucok banget sis! Pasti kepake!

Ada dua brand yang murah tapi bagus, Gabag dan Natural Mom. Saran dari gue yaa pilih yang model backpack ya sis vroh, soalnya gabikin sakit bahu dan punggung :")

7. Set Perawatan Ibu Pasca Melahirkan

Nah ini, hampir semua orang fokus ke bayi yang baru lahir dan kadang lupa kalau si ibu juga perlu diperhatikan pake banget. Rata-rata ibu yang baru ngelahirin itu emosinya lagi naik turun karena semuanya berubah. Ga cuma itu, tau ga sih kalau 80% ibu baru ngalamin baby blues? Iyaa gue mungkin salah satunya kali yah. Tapi bukan yang gimana-gimana, sebatas panik kalau cuma berdua sama bayi.wkwkwk But it's okay. Kalau kata mamah,"Wayahnya." Yaa memang umumnya begitu jadi gapapa.

Makanya nih set perawatan ibu pasca melahirkan juga bisa jadi pilihan.
Contoh barang-barangnya bisa kue untuk ibu menyusui, jamu ibu baru melahirkan, minuman untuk memperlancar asi, perawatan badan pasca melahirkan, korset, atau apalah yang bisa bikin ibunya menikmati waktu santai (pada saatnya).


Nah itu dia 7 barang yang bisa kalian jadikan kado untuk teman yang baru melahirkan.
Pada dasarnya, barang apapun yang kalian kasih pasti diterima dengan senang hati. Yaa kali udah dikasih ngedumel, giling nih. Tapi alangkah baiknya kalau kalian tanya dulu apa yang belum ada. Ada banyak pilihan kado lain juga yang bisa kalian pilih. Tentunya kalau mau kasih kado harus disesuaikan sama budget pribadi kalian yaaa peps!

Semoga manfaat!

Sunday, 23 August 2015

Makeup Level: Beginner

Halooo peeeps!!!! Kali ini saya mau ngasih saran soal tips buat yang mau mulai ngoleksi make up atau mulai mau belajar pake makeup. Kalo saya liat-liat, entah gimana ceritanya, make up saya banyak banget kalo dibandingin dengan temen-temen satu angkatan. Bahkan lebih banyak dari ibu.rrr
Pada dasarnya, make up yang saya beli umur hidupnya lumayan panjang. Terutama yg macam eyeshadow, blush on, dan pewarna-pewarna seperti ini. Lipstick pun relatif berumur panjang...
Jadi ceritanya kenapa bisa banyak gitu, itu tuh saya nyicil, terus jarang dipake, terus numpuk ._.
Naaah buat yang mau belajar pake make up, saya mau share sedikit tentang tahapan penggunaan make up. Ini dari pengalaman saya sih yah. Soalnya saya juga sering ditanya temen, jadi besok besok kalo ada yang nanya saya bakalan bilang, “iya ada di blog gue yang blogspot, mampir deh...” seperti itu (dasar banci promo).

Tahapan pertama, mulai dari yang basic.
Nah buat pertama kali pake make up saya mulai dari punya bedak sendiri (yaaas bedak khusus muka, bukan bedak bayi atau bedak buat badan apalagi bedak kelek T_T) dan Lipbalm yang ada warna.


Tips dari saya untuk bedak, pilih yang sesuai jenis muka. Kalo emang berminyak, bedak tabur is a good way to go! Tapi ada juga loh bedak padat yang cocok banget waktu saya mukanya masih berminyak. Sebut merek yah, Wardah twc, Maybeline Clearsmooth, sama Garnier. Entah gimana semua bentuknya bundar seperti topi saya waktu kecil :”)
Nah lipbalm berwarna sendiri, saya dulu punya dua. Warna merah dan pink. Jadi makenya tergantung mood sih yah. Mau yang soft, saya pake yang pink. Kalo perlu yang agak “hits” sedikit, saya pake yang merah. Walhasil, yang merah masih ada sampe sekarang padahal yang pink udah abis dua...

Tahapan kedua, lipstick! Yees lipstick, mulailah dengan lipstick middle class. Dengan begitu kalian tau apa bedanya lipstick 50k dan 500k. Tapi so far saya pake yang dibawah 200k, setengahnya 500k sudah happy kok dengan hasilnya. Mulailah dengan tekstur yang lembut, jangan buru-buru mau yang matte karena ini tricky banget T_T

Produk yang saya suka Wet n’ Wild Mega Last Lipstick dan Maybelline color sensational. They sure worthed to try.
Oh dan usahakan kalian bener-bener nyobain di bibir kalian kalo beli lipstick. Kenapa? Supaya kalian tau kalo warnanya cocok atau engga. For sure, buat tau warna apa yang cocok sama kita perlu waktu. Jadi pilih warna yang kalem aja dulu. Kalo menurut saya, istilahnya pilihlah warna anak baik-baik. Jangan tiba-tiba pilih warna ungu, merah gonjreng, dan lebih shocking-nya lagi, hitam.

Tahapan ketiga, to the eyes. Iyeep saya mulai merambah dunia pewarnaan mata. Saya mulai beli eyeshadow dan eyeliner.

Saran dari saya, mulai dengan palate paling sederhana. Nude and earthy color are super welcome untuk memulai. Saya prefer untuk warna matte. Kalo warna pallet yang saya sarankan itu warna palet dari Naked series (iya saya tau ini mahal banget) atau bisa liat paletnya wardah. Ada beberapa pallet dengan warna netral. Tapi seinget saya sih, eyeshadow palletnya wardah rata-rata jenisnnya simmer, bukan matte. Nah triknya kalo mau cari yang matte, cek blush onnya wardah. They are sure such a neutral color.
Untuk eyeliner, saya suka produknya Maybeline Hypersharp Liner, Sari Ayu (ini yang double packaging bareng mascara), dan Just Miss. Mereka smudge proof, water proof, dan entah lah saya suka.haha Tapi kalo buat eyeliner pertama, saya nyaranin beli yang sari ayu. Mereka gampang banget dibersihin biarpun tergolong water proof dan yep, kalian gaperlu repot-repot beli mascara...

Tahapan keempat, nah di tahap ini ada dua pilihan tergantung apa yang kalian perlu.
Pilihan pertama, kalo kalian ngerasa kalian perlu sesuatu untuk mendempul muka (baca: make up base), mulai lah dengan bb cream.
Pilihan kedua, kalo kalian ngerasa kalian perlu membentuk alis agar kalian terlihat seperti cewe strong, mulailah merambah dunia per-alis-an. Mulaiah dengan warna coklat tua. Black sometimes are to bold, tapi kalo suka gapapa feel free, that’s yours ;)

Tahapan ke lima, feel free to explore! Kalo kalian ngerasa kalian perlu contouring, silahkan. Kalo kalian mau nyobain warna bolder, silahkan. Mau mulai koleksi kuas juga silahkan :)

I do strongly recommended matte neutral pallete come first. Kenapa? Dengan warna-warna yang cenderung netral, sebutlah coklat dkk dan soft pink, kalian bisa dapetin banyak hal sekaligus. Eyeshadow, blush on (yang bener-bener keliatannya kalian tuh tersipu-sipu), pewarna alis, dan juga konturing itu sendiri.

Brand make up yang saya saranin dan bener-bener saya saranin itu Maybelline, Wardah, Lt Pro, dan Make Over. Easy to blend, pigmented (well, most of them. Or atleast they are buildable color), dan stay on! Sebenernya kalo kalian mau cari-cari, banyak kok merek lokal yang bagus dan murah. Tinggal gimana pilih-pilihnya aja.

Tips lainnya, kalo kalian udah mulai punya banyak make up, suka make up, terus aja ditekunin. Gaada yang tau kedepannya gimana. Barang kali kalian bisa jadi MUA kan???
Terus, kalo kalian lagi coba-coba terus ngerasa hasilnya aneh, bisa baca posting saya disini barang kali ngebantu. Nah teruslah mencoba sampe kalian puas seenggaknya sama riasan muka kalian di muka kalian sendiri.
Nah soal kuas, bakalan saya bahas di posting selanjutnya, Insyaallah :D

Terus saya lupa soal pelembab.lol

Kaaknya saya mulai pake pelembab setelah tahap ke lima, soalnya dulu muka saya berminyak, jadi saya ga ngerasa perlu pelembab. Cuma kalo saya saranin, pelembab sih masuk tahap petama aja. Jadi tahap pertama, pelembab, bedak dan lipbalm!