Saturday 2 December 2017

Typically My Man dan Sedikit Soal Jodoh

Oh hiii peps!
Welcomee back to the wedding diaries dan selamat hari SABTU!

Heem kali ini saya mau bahas soal doa dan sedikit banyak soal si abang dan seputar jodoh.
Jodoh itu emang ga ada yang tau, masa depan saya sama abang juga ga ada yang jamin atau tau. Yang pasti saya cuma bisa berdoa, sabar, dan berusaha supaya semuanya lancar dan kami bisa jadi pasangan yang sakinah, mawaddah, wa rahmah dunia akhirat. Amiin yaa Allah.

Sekilas tentang abang, apa kata orang buat saya ga pernah penting. Tapi bukan berarti saya ga pernah "main" fisik. He is taller than me, so yeaaah that's a very, and perhaps the only, important physical features that on my list. Saya mau bisa jalan berdampingan pake heels gitu kaya di tipi ._.

Speaking of what people said, memasuki umur 20 saya mulai mempertimbangkan apa kata keluarga. Kata orang emang ga penting, tapi kata keluarga menurut saya penting. Sebagai perempuan, kita itu akan "diambil" oleh keluarga pria. Jadi setidaknya ada beberapa hal yang saya ingin lakukan untuk keluarga saya, terutama ayah, sebelum kewajiban saya berbakti sudah "pindah ke tangan suami".

Hows their impression about him? He pretty much get the same impression, simple and humble man. Saya bilang, Amiin yaa Allah... Amin Allahumma Amiin.
Siapa yang gamau kaan punya suami simpel dan humble?

Sedikit bahas soal jodoh, pernah denger ayat ini?
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."
QS. Al-Mu’min: 60

Iyap, ayat ini juga berlaku untuk jodoh dan sebagai penjelas jodoh yang saya maksud dalam postingan ini adalah jodoh ke pasangan yaa peps. Dari dulu selain minta pasangan yang lebih tinggi, saya juga pengen kalau suami saya kaya ayah. Ah, emang yaa dad is daughter first and eternal love.

Sebelum pindah kerja ke Bandung, saya pernah denger ceramah. Intinya karena Allah SWT itu maha pemberi, minta tuh yang detail. Kalau dijabah artinya emang itu takdir kita, kalau engga yaa artinya ada yang lebih baik. Ini lah yang saya pengang untuk mimpi-mimpi saya. Tapi karena saya anaknya mudah terhasut, mimpi saya jadi makin banyak dan doa saya ga detail-detail banget akhirnya karena banyak pertimbangan. Doa utama saya yaa bimbing saya di jalan yang berkah untuk menjalani kehidupan. Karena kalau berkah InsyaaAllah apapun mimpi saya saya akan selalu bahagia dalam prosesnya seberat apapun jalannya.

Saya juga pernah bahas soal jodoh sama bu bos saya. Dulu dia minta orang yang bisa buat dia bahagia aja. Sesederhana itu dan Alhamdulillah itu dikabulkan Allah tapii karena doa nya ga detail ada aja kurangnya.hihihi Tapi tetep bahagia kan yang penting.

Balik ke soal si abang, beberapa bulan menjelang pernikahan, pas banget saya tersadar kalau doa saya dijabah Allah dan lengkap kap kap sampe ke hal bodor yang Ayah suka lakukan pun si abang suka lakukan ._.

Lalu saya cuman bisa ketawa, terheran, dan beneran takjub sama kuasa-Nya. Gimana engga, coba bayangin suatu hari ayah pernah ke Bandung tapi lupa bawa kunci kamar kosannya, ketinggalan di rumah. Untungnya ayah harus dinas luar besoknya. Jadilah ayah tidur di kosan saya. Seminggu kemudian, si abang did exactly the same. Kuncinya ketinggalan di rumah.

Lalu begitu pun banyak hal bodor lainnya. Kalau udah kejadian kaya gitu, saya tinggal bingungnya aja harus gimana.wkwk

So yeah lesson learned. Semoga doa untuk anak cukup lengkap. Kembar 3, cowo, sholeh, sehat, cerdas, dan unyu. Iya unyu karena tampan biasa dan kata orang kalo cowo tampan gampang bikin sakit hati. Jangan sampe anak saya gampang bikin orang sakit hati :")

Amin yaa Allah

Dari saya yang hampir lima bulan menikah <3

No comments:

Post a Comment

apa pendapat kalian??